Minggu, 01 September 2019

LP XI 2 Simtak

1. sudo su

     Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
     simtak sudo su

2. login 
    Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan perintah ini
    simtak : login namauser
    contoh : login heru

3. cd
    Digunakan untuk berpindah direktori
    simtak : cd alamat direktori
    contoh : cd/var/www

 4. pwd
     Digunakan untuk memperihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang
     simtak : pwd

5. Is
    Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori
    simtak : Is

6. cp
     Digunakan untuk melakukan copy file
     simtak : cp/direktori/file_yang_ingin_dicopy/direktori tujuan
     contoh : cp/etc/file1.txt/var/www

7. mv
    Digunakan untuk melakukan memindahkan ,cut atau rename file
     simtak :
     mv/direktori/file_yang_ingin_cut/direktori tujuan ( cut )
     mv/direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file(rename)
     contoh :
     mv/etc/file1.txt/var/www
     mv/etc/file1.txt file2.txt

8. mkdir
    Digunakan untuk membuat folder baru
    simtak : mkdir name_folder
    contoh : mkdir folder1 

9. rmdir 
    Digunakan untuk menghapus folder
    simtak : rmdir nama_folder
    contoh : rmdir folder1

10. touch 
      Digunakan untuk membuat file baru 
      simtak : touch nama_file
      contoh : touch file1.txt

Minggu, 18 Agustus 2019

LP ASJ XI 3 Konfigurasi Router

KONFIGURASI ROUTER 


1. Sebelum mulai pastikan menggunakan 2 adapter yaitu :
             adapter 1 = bridged adapter
             adapter 2 = internal network 

2. Jalankan debian kemudian setting IP dan INTERFACES 
       pada debian masuk ke filenya : # nano/etc/network/interfaces
                         

                 menjadi :
                         auto eth0 :
                             iface eth0 inet static
                             address 192.168.12.227
                             nertwok 192.168.12.0
                             netmask 255.255.255.0
                             broadcast 192.168.12.255
                             gateway 192.168.12.1
                         auto eth1 :
                             address 192.168.20.227
                             network 192.168.20.0
                             netmask 255.255.255.0
                             broadcast 192.168.20.255
                             gateway 192.168.20.1
             ganti tulisan :
                         Aloow -hotplug eth0
                         Iface eth0 inet dhcp

   
                                           Simpan dengan ctrl+o enter lalu ctrl+x


3. Seting route :#nano/etc/rc.local
                                    Tuliskan pada baris di atas exit 0
    
 Iptables -t nat A POSTROUTING-o eth0 -j MASQ
      simpan
4. Mengaktifkan ip forwading :#nano/etc/syactl.conf

   Cari tulisan :#net.ipv4.ip forward =1
 
   Hilangkan tanda pagarnya lalu simpan 

  5. Restart intervacenya :#etc/init.d/networking restsrt


Minggu, 04 Agustus 2019

LP ASJ XI -1 INSTAL DEBIAN

INSTALASI DEBIAN 8.8 DI VIRTUAL BOX

     * Pengertian Debian    
                     
         Debian adalah Sistem operasi debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel linux, sehingga lebih suka di sebuat dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi ini yang mengunakan kernel linux yang merupakan salah satu distro linux yang populer dengan kesetabilannya.

      * Fungsi Debian       


  1. Penyedia Layanan (Seperti DNS server,Mail Server,Proxy Server,Dan Lainnya),
  2. Pengatur Proses Jaringan (Seperti Fungsi Router,Repeater,Dan Lainnya)
  3. Berfungsi untuk melakukan troubleshooting,dalam artian bisa mendeteksi kesalahan yang ada pada hardware,software,maupun network (jaringan)
      * Langkah - langkah mengistal Debian 

                    Untuk memulai kita buka VirtualBox ,klik icon New untuk membuat Virtual Machine baru 
                      
                  Silahkan buat NAMA VM dan pilih tipe serta Versi Sistem Operasi yang akan kita install
Type : Linux, Version : Debian ( 64 bit)

seting RAM untuk VM baru kita, kapasitas rekomendasi 1BG/1021 MB untuk debian 

Seting HDD, pilih Create virtual hard disk now 

Tipe HDD , pilih VDI ( Virtual Disk Image)

Pilih Dynamically alocated

Ukuran HDD,disini kami seting 10 GB


VM yang akan kita instal DEBIAN telah siap . klik Star untuk menyalakan VM
Saat VM menyala akan meminta start-up disk, kita Klik Icon Folder di bagian kanan 
Pilih lokasi dimana ISO dalam yang akan kita pakai, klik Open 

Setelah kita pilih ISOnya ,klik tombol Start untuk memulai booting 
        

Pilih Install untuk proses instalasi dalam mode teks

Pilih bahasa yang akan digunakan saat instalasi

pilih lokasi kita, Other>Asia>Indonesia

Local Setting, pilih Unlted States 

Pilih American English

loading.......

Konfigurasi nama HostName

Konfigurasi nama Domain

konfigurasi password untuk root


selanjutnya kita konfigurasi User baru, isikan nama lengkap untuk user baru


membuat username untuk user baru

konfigurasi password untuk baru 

konfigurasi Time Zone
western : WIB
Central : WITA
Eastern : WIT


konfigurasi Partisi HDD



terlihat total kapasitas HDD kita

pilih Yes untuk membuat partition pada HDD

kita mulai membuat partisi yang pertama dengan cara Enter bagian Free Space


selanjutnya pilih Create a new partition 

disini kami membuat partisi berukuran 8 GB continue untuk melanjutkan 

karena yang akan kita buat pertama adalah partisi untuk root, maka tipe partisinya adalah primary 

penempatan partisi yang baru beginning 

pilih lagi yang bawah lalu lakukan hal yang sama



Senin, 22 April 2019

Tugas 12 ( media transmisi )

Media Transmisi

Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi – Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver
Jenis-jenis Media Transmisi

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.

1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
1.1. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)

Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.

1.2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

1.3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.


2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

2.1. Frekuensi Radio (Radio Frequency)

Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

2.2. Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

2.3. Infra Merah (Infrared)
Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

2.4. Satelit

Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

Senin, 18 Maret 2019

tugas 15 Tepologi Jarinan Komputer

1.Pengertian Topologi Jaringan


Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.


2.Topologi Jaringan Komputer Utama

Berikut Macam-macam Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi BUS
Topologi ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan komputer. dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.


Karakteristik Topologi BUS:
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.


Kelebihan Topologi BUS


Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak
Biayanya juga lebih murah dibanding dengan topologi lainnya
tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan
Sangat sederhana


Kekurangan Topologi BUS
Tidak cocok untuk Trafic(lalu lintas) jaringan yang padat.
Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

2. Topologi STAR
Seperti namanya susunan pada topologi STAR sama seperti lambang bintang yang biasa kita buat. topologi ini memiliki node inti/tengah yang disambungkan ke node lainnya.


Karakteristik Topologi Star :
Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB).
Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
Sangat mudah dikembangka.
Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Kelebihan Topologi Star :
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan Topologi Star :
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang la
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.


3. Topologi RING
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.



Karakteristik Topologi Ring :
Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan Topologi Ring :
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.

Kekurangan Topologi Ring :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

3.Topologi Jaringan Komputer Gabungan


1. Topologi MESH
Topologi mesh adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan Star yang sudah saya jelaskan diatas. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).



Karakteristik Topologi Mesh :
Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Kelebihan Topologi Mesh :
Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kekurangan Topologi Mesh :
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

3. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.



Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga







3.Topologi Jaringan Hybrid





Pengertian Topologi Hybrid
Topologi hybrid ini merupakan kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda berpada menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer.


Untuk kalian yang mau tahu apa sih karakteristik, kelebihan dan kekurangan pada topologi hybrid, selengkapnya bisa simak ulasan berikut ini.






Karakteristik Topologi Hybrid

Merupakan kombinasi dari 2 atau lebih topologi yang berbeda menjadi satu bentuk jaringan




Kelebihan Topolog Hybrid
Fleksibel dan efisien.
Penambahan koneksi yang mudah.
Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru, meskipun topologi jaringan berbeda




Kekurangan Topologi Hybrid
Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
Biaya yang mahal.
Instalasi yang cukup sulit.
Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal.

Senin, 25 Februari 2019

Tugas 14 Model OSIS Layer

tugas 14
MODEL OSI LAYER

Pada dasarnya setiap data yang dikirimkan dari satu computer ke computer lain akan dipecah, dienskripsi, dan dipaketkan dalam beberapa format khusus. Selanjutnya dikirimkan melalui media transmisi hingga sampai computer tujuan. Untuk memudahkan komunikasi antarmesin computer diperlukan standar definisi yang dikeluarkan oleh vendor jaringan. Internasional Standard Organization (ISO) mengeluarkan suatu model layer yang menjadi tahapan proses pengiriman dan penerimaan data dalam computer dibagi menjadi 7 layer/lapisan. Model ini dikenal sebagai Open Standard Interconnection (OSI).

Prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer sebagai berikut :

1. Sebuah layer harus ditentukan jika tingkat abstraksi dan fungsi yang berbeda dari pelayanannya.

2. Setiap layer memiliki kegunaan yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain.

3. Manfaat setiap layer ditentukan melalui proses yang rumit dan ketelitian tinggi berdasarkan standar protocol.

4. Batasan kerja dan area operasi dalam layer diusahakan untuk memperkecil aliran yang melewati interface.

5. Jumlah layer harus cukup banyak dengan tujuan mengkhususkan ketentuan dan kegunaan.

1. Physical Layer

Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware aliassecara fisik.
Fungsi physical layer :
Mendefinisikan media transmisi jaringan

Mendefinisikan metode persinyalan

Sinkronisasi bit data

Mendefinisikan arsitektur jaringan

Mengaplikasikan teknologi jaringan

Melakukan proses pengkabelan

Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio

2. Data link Layer
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
Pengkoreksi kesalahan

Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame

Pengelamtan perangkat keras

Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi

Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
Logical Link Control (LLC)

Media Access Control (MAC)

3. Network Layer
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer  dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
Membuat header pada paket – paket data

Melakukan proses routing

Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga  berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing 
4. Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
Memecah data ke dalam paket – paket data

Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.

Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah

Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang

Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
5. Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
6. Presentation Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
Redirectopr software

Virtual Network Computing

Remote Desktop Protocol

7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan

Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan

Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan

Menampilkan display dari sebuah jaringan

Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
HTTP

SMTP

NFS

Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.

Senin, 18 Februari 2019

tugas 13 (MEMBUAT KABEL LAN)

  MEMBUAT KABEL LAN

PERALATAN

Tang Krimping (crimping tools), ini adalah alat untuk mejepit kabel UTP ke konektor RJ45. Pastikan anda mempunyai tang krimping ini yang diperuntukan untuk konektor RJ45, dan mempunyai presisi yang kuat. Karena jika tidak kuat penjepitnya akan lebih mudah meleset pin tembaga RJ45nya.
Konektor RJ45, Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN di perangkat jaringan kita.

Kabel UTP/LAN, jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer berjenis kabel UTP Cat 5 yang berisi 8 kabel didalamnya.



Kabel ini mempunyai urutan warna yang perlu diketahui dalam pembuatan kabelnya. Urutan warna ini punya dua jenis, jenis kabel UTP straight dan cross mempunyai urutan warna yang berbeda.

Urutan Warna Kabel LAN Straight

Kabel straight mempunyai urutan warna yang sama di kedua ujungnya.


Urutan dari PIN 1 – 8

1. Orange Putih
2. Orange
3. Hijau Putih
4. Biru
5. Biru Putih
6. Hijau
7. Coklat Putih
8. Coklat









Urutan Warna Kabel LAN Cross


Kabel cross mempunyai urutan warna yang berbeda di salah satu ujungnya. Di salah satu ujungnya buat seperti :

Urutan di ujung kabel ke 2 :

1. Hijau Putih.
2. Hijau.
3. Orange Putih.
4. Biru.
5. Biru Putih.
6. Orange.
7. Coklat Putih.
8. Coklat.





  • Potong panjang kabel sesuai kebutuhan.
  • Kuliti bungkus luar kabel, seruas jari kelingking saja. Hati-hati kabel kecil didalamnya terpotong.
  • Urut-urut kabel kecil didalamnya agar lurus, agar mudah dimasukan ke konektor RJ45nya.
  • Masukan kabel ke konektor RJ45nya, pastikan semua ujungnya sampai mentok di konektornya. Agar kabelnya tergigit oleh tembaga konektornya.
  • Jepit konektornya pakai tang krimping, posisi kabel jgn sampai tertarik atau pastikan masuk dengan benar kabelnya.
  • Done, anda sudah selesai.
Sekarang, menuju tahap akhir


Cara Test Kabel UTP


Setelah kita sudah membuat kabelnya, sekarang kita test apakah kabel tersebut pembuatannya sudah benar apa belum. Anda bisa menggunakan alat test kabel UTP atau pun langsung coba pasang ke komputer atau perangkat jaringan.

Tugas AIJ 03 - Konfigurasi Simple Queue

       Konfigurasi Simple Queue Pastikan sudah mengkonfigurasi mikrotik mulai dari konfigurasi IP Address, IP Firewall, IP Router sehingga s...